
Siagaonline.com, Pekanbaru – Nama seorang notaris di Pekanbaru, Yulfitarahim, kini tercoreng setelah resmi dilaporkan oleh seorang warga berinisial NR (40) ke Polresta Pekanbaru.
Laporan dengan nomor STPL/B/835/VIII/2025/SPKT/Polresta Pekanbaru/Polda Riau itu masuk Kamis (14/8/2025), terkait dugaan fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan.
Peristiwa tak patut itu terjadi Rabu (13/8/2025) pagi sekira pukul 08.30 WIB di kediaman NR, Jalan Subur, Gang Masjid, Kelurahan Candi Rejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Saat itu, NR baru selesai berolahraga dan tengah beristirahat di kamar pribadinya. Tanpa diduga, Yulfitarahim datang bersama sejumlah orang dan langsung menerobos masuk dengan cara yang mengejutkan.
NR sontak kaget lantaran kamar pribadi rumahnya diusik. Bahkan, Yulfitarahim disebut berteriak sambil melontarkan tuduhan yang tidak sesuai kenyataan.
“Saya benar-benar terkejut, kamar pribadi saya dimasuki banyak orang tanpa izin. Tuduhan yang dilontarkan tidak sesuai fakta, malah membuat saya dipermalukan,” ungkap NR dengan suara kepada wartawan, Sabtu (16/8).
Ketua Masjid setempat, Ijel, yang hadir saat kejadian menegaskan bahwa tuduhan terhadap NR tidak terbukti.
“Warga hanya ingin memastikan, karena di sebut Yulfitarahim ada laki-laki di rumah NR dan terjadi perzinahan yang berada di sebelah mesjid, tapi setelah dicek langsung, ternyata tuduhan itu tidak benar adanya. Saya berusaha menenangkan agar situasi tidak makin memanas,” jelas Ijel.
Kendati demikian, meski tuduhan sudah terbantahkan, Yulfitarahim justru tetap melontarkan perkataan kasar yang merugikan nama baik NR di depan orang banyak.
Usut punya usut, aksi Yulfitarahim diduga bukan tanpa alasan. Informasi yang berkembang menyebutkan, notaris tersebut memiliki misi pribadi untuk mempermalukan dan mengusir NR dari kediamannya.
Hal ini diduga terkait sengketa warisan peninggalan almarhum suami NR, yang konon hendak dikuasai oleh Yulfitarahim.
“Saya merasa ini bukan sekadar tuduhan spontan. Sepertinya ada tujuan lain, ingin menekan saya agar keluar dari rumah peninggalan almarhum suami saya. Saya tidak akan tinggal diam,” tegas NR.
Merasa martabatnya dilecehkan, NR pun mantap membawa kasus ini ke ranah hukum. Ia berharap polisi segera memproses laporan agar keadilan bisa ditegakkan.
“Saya hanya ingin keadilan ditegakkan. Tidak seharusnya seorang notaris bersikap seperti preman, apalagi menyangkut harta warisan keluarga saya,” pungkas NR.
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



Berita Terkini | Indeks |