Lagi-lagi Dunia Pendidikan di Meranti Tercoreng, Kepsek SMAN 1 Digerebek Kedapatan Berduan di Rumdis
Kamis 22 November 2018, 13:38 WIB

Lagi-lagi Dunia Pendidikan di Meranti Tercoreng, Kepsek SMAN 1 Digerebek Kedapatan Berduan di Rumdis
Siaga Online.com, Meranti - Citra dunia pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti kembali tercoreng, kali ini giliran Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tasik Putri Puyu, yang di grebek warga karena kedapatan membawa seorang lelaki ke Rumah Dinas Guru (RDG) yang ditempatinya pada Kamis (15/11) kemaren.
Kejadian penggerebekan yang dilakukan oleh Ketua RT dan RW setempat bersama Tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga pada pukul 20.40 WIB itu mendapati oknum Kepala Sekolah tersebut sedang bersama seorang lelaki yang di duga bukan suaminya sedang berduaan di rumah dinas tersebut.
Kejadian penggerebekan ini juga di benarkan oleh Ketua Komite Sekolah tersebut, kepada awak media ini Mukri mengatakan, "Memang beberapa hari sebelum kejadian, warga sudah mencurigai akan adanya perbuatan yang tidak senonoh di sana, dan pada malam itu (kamis_red) kami bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama, Ketua RT, RW, serta warga desa mendatangi rumah tersebut, dan mendapati mereka sedang berdua di rumah tersebut,"jelas Mukri.
Kami sebagai komite sekolah sangat menyesali dengan adanya kejadian ini, tidak seharusnya pendidik apalagi pembina para pendidik menunjuk kan etika yang kurang bagus seperti ini, kesal Komite kepada media, Minggu (18/11/18).
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Desa setempat,"pada malam kejadian penggerbekan itu saya mendapat laporan dari warga. Saat malam kejadian, oknum Kepala Sekolah itu mengakui bahwa ia sedang bersama suaminya, meskipun warga tau kalau lelaki itu bukan suaminya.
"Anehnya lagi dua hari setelah kejadian malam itu mereka baru melaksanakan nikah siri. Pernikahan sirinya itu juga tidak memberitahukan pemerintah setempat, bahkan Qodinya juga di datang dari luar daerah yang kami tidak ketahui legalitasnya," pungkas kades, Sabtu (17/11/18).
Sayangnya terkait kejadian ini, oknum kepala sekolah tersebut tidak bersedia memberikan klarifikasi, beberapa kali di hubungi melalui nomor teleponnya 08113378xx, Minggu (18/11/18). Bahkan tidak mau menjawab pesan singkat yang di kirim padanya juga tak dibalas hingga berita ini disajikan ke khayalal umum. (Red)
Kejadian penggerebekan yang dilakukan oleh Ketua RT dan RW setempat bersama Tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga pada pukul 20.40 WIB itu mendapati oknum Kepala Sekolah tersebut sedang bersama seorang lelaki yang di duga bukan suaminya sedang berduaan di rumah dinas tersebut.
Kejadian penggerebekan ini juga di benarkan oleh Ketua Komite Sekolah tersebut, kepada awak media ini Mukri mengatakan, "Memang beberapa hari sebelum kejadian, warga sudah mencurigai akan adanya perbuatan yang tidak senonoh di sana, dan pada malam itu (kamis_red) kami bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama, Ketua RT, RW, serta warga desa mendatangi rumah tersebut, dan mendapati mereka sedang berdua di rumah tersebut,"jelas Mukri.
Kami sebagai komite sekolah sangat menyesali dengan adanya kejadian ini, tidak seharusnya pendidik apalagi pembina para pendidik menunjuk kan etika yang kurang bagus seperti ini, kesal Komite kepada media, Minggu (18/11/18).
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Desa setempat,"pada malam kejadian penggerbekan itu saya mendapat laporan dari warga. Saat malam kejadian, oknum Kepala Sekolah itu mengakui bahwa ia sedang bersama suaminya, meskipun warga tau kalau lelaki itu bukan suaminya.
"Anehnya lagi dua hari setelah kejadian malam itu mereka baru melaksanakan nikah siri. Pernikahan sirinya itu juga tidak memberitahukan pemerintah setempat, bahkan Qodinya juga di datang dari luar daerah yang kami tidak ketahui legalitasnya," pungkas kades, Sabtu (17/11/18).
Sayangnya terkait kejadian ini, oknum kepala sekolah tersebut tidak bersedia memberikan klarifikasi, beberapa kali di hubungi melalui nomor teleponnya 08113378xx, Minggu (18/11/18). Bahkan tidak mau menjawab pesan singkat yang di kirim padanya juga tak dibalas hingga berita ini disajikan ke khayalal umum. (Red)
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)
Komentar Anda

Rabu 13 Agustus 2025, 21:29 WIB
.

Rabu 13 Agustus 2025, 21:27 WIB
.

Rabu 13 Agustus 2025, 21:24 WIB
.
Loading...
Berita Terkini | Indeks |