Breaking News
Wawako Padang Kukuhkan 54 Anggota Paskibraka untuk Upacara HUT RI ke-80 | Sinergi Pemko–DPRD Padang, KUA-PPAS 2026 Resmi Disepakati untuk Pembangunan Kota | Sinergi Pemko–DPRD Padang, KUA-PPAS 2026 Resmi Disepakati untuk Pembangunan Kota | DPRD Rohil Bersama Pemda Tandatangani Nota Kesepakatan RPJMD 2025-2029 | Wabup Tapsel Kukuhkan 68 Anggota Paskibra untuk Upacara HUT RI ke-80 dengan Semangat Patriotisme | Satreskrim Polres Karimun Mengungkap Kasus Pencurian Terjadi di wilayah Karimun Pelaku RDP Diringkus saat Bekerja

Menuju Provila, Wabup Tapsel Tandatangani MoU KLA
Jumat 09 Agustus 2019, 08:13 WIB
Menuju Provila, Wabup Tapsel Tandatangani MoU KLA
Siagaonline.com, MEDAN - Wakil Bupati Tapsel, H Aswin Efendi Siregar menghadiri Advokasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), sekaligus menandatangani MoU KLA dengan Kepala Daerah se-Sumatera Utara, di Aula Rumah Dinas Gubsu, Medan, Kamis (8/8/2019).

Penandatanganan MoU KLA ini turut disaksikan serta diikuti langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Deputi Kementerian PPPA RI Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N Rosalin.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengajak dan menyerukan kepada seluruh kepala daerah se-Sumut, untuk serius memaksimalkan perannya dalam mendukung program percepatan Provinsi Sumut menuju Provinsi Layak Anak (Provila). Edy juga berharap, tidak ada lagi anak yang tidak mendapatkan haknya.

"Tujuannya agar para anak nantinya menjadi generasi penerus bangsa, dapat tumbuh kembang secara baik. Semoga dengan begitu, mereka mampu menjadi generasi emas, yang membawa bangsa ini menuju kemajuan di semua lini pembangunan," harapnya.

Deputi Kementerian PPPA RI Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N Rosalin menerangkan, upaya percepatan Provinsi Sumut menuju Provila serta KLA, dapat tercapai jika menggunakan sistem pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

"Untuk setiap Kabupaten/Kota harus memiliki Perda Perlindungan Anak, Pelembagaan seperti data, Gugus Tugas dan RAD. Semua anak memiliki Akte Kelahiran, tersedianya pusat Informasi Layak Anak (ILA), partisipasi anak seperti forum anak sampai tingkat Desa/Kelurahan," katanya.

"Perlu juga agar tidak ada perkawinan anak di bawah umur, semua anak ada yang mengasuh dan adanya pengasuh alternatif anak di luar keluarga seperti panti atau rumah anak. Ke depan agar tidak ada lagi anak Indonesia yang terlantar," jelasnya.

Lenny menambahkan, perlu tersedianya pelayanan Posyandu ditambah Pos Paud dan BKB di setiap Desa, infrastruktur anak seperti ruang bermain ramah anak, serta menyiapkan jalur aman dan selamat anak ke sekolah. Hal ini demi meminimalisir kecelakaan anak.

Usai penandatanganan Wakil Bupati Tapsel H Aswin Efendi Siregar mengatakan, bahwasanya untuk mencapai Provila, Pemkab Tapsel akan mempererat koordinasi dari seluruh Stakeholder yang ada di Tapsel, untuk mewujudkan penanganan dan perlindungan terhadap hak anak dengan maksimal.

"Pemkab Tapsel melalui Dinas P3A juga akan segera dan secepatnya melakukan sinergisitas dari seluruh Stakeholder, baik unsur pemerintah, penegak hukum, lembaga dan organisasi-organisasi lainnya. Pastinya ke depan, para hak anak, menjadi terlindungi dan terpenuhi dengan maksimal," pungkasnya. (Mubin/Humas Pemkab Tapsel)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto? Silakan SMS/WatsApp ke: 0852-6599-9456 Via E-mail: [email protected] / [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)
Komentar Anda
Loading...

Copyright © 2023 Siagaonline.com - All Rights Reserved
Scroll to top