Anggota Komisi IX DPR RI Ajak Millenial Tingkatan Kualitas Hadapi Bonus Demografi
Sabtu 21 Desember 2019, 21:09 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Ajak Millenial Tingkatan Kualitas Hadapi Bonus Demografi
SiagaOnline.com - Purwakarta, Acara Millenial Entrepreneur Seminar yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Dr. Khez Muttaqien Purwakarta menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Kegiatan yang digelar di Gedung Dakwah, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (21/12/2019) tersebut dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan di Purwakarta.
Mulai dari aktivis mahasiswa hingga aktivis pengerak desa hadir dan mengikuti kegiatan hingga selesai.
Adapun narasumber yang hadir dalam kegiatan itu Wakil ketua Komisi I DPRD Purwakarta, Ceceng Abdul Qodir, S.Pd.I, akademis Purwakarta Dr. Aceng Abdul Qodir, Hum, Anggota DPR RI komisi IX, dg. Putih Sari, Anggota Komisi XI DPR RI Putri Komarudin, Anggota Komisi IV DPRD Muhsin Junaedi, S.Pd.
Dalam pemaparannya, anggota Komisi IX DPR RI, dg. Putih Sari mengatakan bahwa ekonomi Indonesia terjadi pelemahan karena akibat dari kondisi ekonomi global.
"Hal Itu karena ketergantungan barang-barang impor dari luar negri relatif turun akan tetapi masih tinggi, penurunannya sedikit", katanya.
Terkait kedaulatan pangan, Putih mengatakan, bagaimana caranya kita harus mampu mengambil peluang dari bonus demografi dari ekpor impor ini.
Lebih lanjut, dengan prediksi tahun 2020-2021 tingkatan ketergantungan kita terhadap konsumi dengan melihat jumlah anak muda Produktif, maka harus dengan peningkatan kualitas SDM.
"Karena negara kita masih berkembang memerlukan penyesuaian, maka butuh proses untuk menyesuaikan agar mampu bersaing di ekonomi global ini", jelasnya.
"Jangan sampai menjadi penghambat di negara ini dari bonus demografi, serta ketahan pangan harus ada partisipasi dari masyarakat"kata putih saat di pemaparan materi.
Kaum muda millenial, tambah putih, harus mampu menciptakan lapangan kerja, karena puluang untuk ekspor sangat besar.
"Pertania ini mungkin dalam kaca mata anak muda itu memggap sektor pertanian itu hasilnya. Padahal justru dari sana peluang itu ada dan dapat mengekpor", tuturnya.
Sektor pertanian ini sudah mulai maju dan berkembang mengikuti perkembangan zaman, dengan adanya berbagai aplikasi tanam, dllnya.
"Ada banyak program dari kementerian pertanian, kini ada 400 ribu petani Millenial yang didorong oleh pemerintah, saya berharap kedepan ini meningkat lagi," jelasnya.
Pihaknya akan memastikan bahwa program kebijakan yang pro untuk anak millenial tepat sasaran, baik dari kementrian mau yang lainnya dari pemerintah.
Putih juga berharap kepada peserta, semoga peserta yang hadir itu termotivasi dengan menyesuaikan kondisi ekonomi global agar mampu bersaing.
"Sehingga nantinya akan ada pembinaan kepada anak muda Millenial karena bonus demografi di Indonesia itu terbesar seasia yaitu 41%", pungkasnya. (Septio)
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)
Komentar Anda

Sabtu 16 Agustus 2025, 20:36 WIB
.

Sabtu 16 Agustus 2025, 19:07 WIB
.

Sabtu 16 Agustus 2025, 18:02 WIB
.
Loading...
Berita Terkini | Indeks |