Kabid UKM pada Diskoperindag Kabupaten Purwakarta, Ahmad Nizar mengatakan, tahun ini pelaksanaan program tersebut diawali dengan menata kembali data yang ada, serta menyusun profil UKM dan direktorinya. Selasa (04/02). 

"Diharapkan datanya lengkap dalam pengumpulan datanya," ujaranya.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan pengembangan identitas purwakarta melalui pengembangan batik. 

"Kita lakukan proses produksinya di Wilayah Purwakarta. Sudah berjalan tahun ini. Mulai launching awal tahun untuk batik Purwakarta," jelasnya. 

Nizar mengungkapkan, Ada lebih seratus desain untuk batik Purwakarta, namun yang diendorse oleh Bupati baru 6 desain. 

"Ada beberapa motif batik, seperti gapura, sate maranggi, gunung parang, menong, manggis, dan keramik yang menjadi ciri khas Purwakarta," papar Nizar. 

Diharapkan, lanjut Nizar, kedepannya ada rumah batik Purwakarta karena hal tersebut berkaitan dengan kreativitas masyarakat dan ekonomi kreatif dalam memberdayakan potensi daerah. 

"Mudah-mudahan tahun ini, pembinaan beres sehingga beranjak ke sektor yang lain," pungkasnya. (Septio)