SiagaOnline,.com, Selatpanjang - Amalan selamatan kampung merupakan suatu tradisi yang tetap di pertahankan dan terus di laksanakan pada setiap tahun oleh masyarakat Desa Dedap, Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti. Hal ini juga sudah menjadi amalan dari nenek moyang yang menjadi identiti masyarakat Melayu hingga hari ini. Sebagai mana di jelas kan oleh Mansur kepala Desa Dedap, pada musyawarah persiapan pelaksaan selamatan kampung, selasa (26/09), kepada awak media ini mengatakan, "Acara ini sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat kami pada setiap tahun nya, karena dengan adanya kegiatan semacam ini masyarakat dapat menumbuh semangat gotong-royong yang tinggi, di mana seluruh masyarakat kampung akan bekerjasama menghulurkan bantuan moril dan materil untuk menyokses kan acara kenduri sekampung tersebut". Acara yang di anggar kan menghabis dana belasan juta rupiah itu bersumber dari APBDes, yang di tambah dengan swadaya masyarakat, "Biasanya kami menggunakan dana sekitar tujuh belas juta rupiah, dan di ambil dari dana desa sekitar delapan juta rupiah, sisanya warga melakukan secara swadaya". Pagelaran acara selamatan kampung itu menurut kades, akan di adakan selama sehari dalam bulan Muhharrom ini, dengan menyediakan empat puluh satu jenis makanan, yang setiap jenisnya terdiri dari tujuh makanan. "Selanjutnya makanan yang sudah di sediakan tersebut di bawa ke tempat di mana masyarakat berkumpul, biasanya kami adakan di pelabuhan, di sana masyarakat makan bersama, yang selanjut nya di akhiri dengan do'a bersama". Program yang menjadi acara tahunan dan di laksanakan pada setiap bulan muharam ini selain memperoleh banyak faedah, juga mengandung potensi wisata yang sangat bagus, namun sayangnya belum mendapat perhatian pemerintah setempat. ***(Oy)