Berbagai Kebijakan Terus Dilakukan Pemerintah Untuk Tuntaskan Pandemi Covid-19
Otonomi | Senin, 07 Desember 2020 13:45:13 WIB
|
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman (Ket foto: batik coklat) saat sebagai narasumber talk show Trijaya FM di Hotel Noormans Semarang, Jateng. (Foto dok. Red) |
Siagaonline.com, SEMARANG - Trijaya FM Semarang menggelar acara diskusi Prime Topic dalam tema “Mengutamakan Keselamatan Rakyat”, bertempat di Hotel Noormans, Jl. Teuku Umar No. 27, Semarang, Jawa Tengah, Senin (7/12/2020).
Acara diskusi ini dihadiri diantaranya adalah Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman., Dosen Fisip Undip, Ratna Hanin dan Muhammad Abdul Hakam dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Dalam diskusi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Muhammad Abdul Hakam, mengatakan, bahwa Pandemi Covid-19 di Tanah Air belum juga usai. Bahkan hingga Jum'at (4/12) lalu, secara nasional, total angka positif Covid-19 telah mencapai 563.580 orang.
“Selama ini, data positif Covid-19 setiap hari terus bertambah. Dan kemungkinan, hari ini pun, data positif Covid-19 masih terus beranjak naik selama pandemi ini,” kata Hakam.
Lanjut Hakam, dia menuturkan sementara masyarakat sendiri masih terus bertanya-tanya, kapan mereka bisa beraktivitas normal kembali seperti sebelum pandemi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman, mengungkapkan, pemerintah tidak diam saja, melalui berbagai kebijakan, dari pemerintah pusat hingga daerah berfokus dalam menuntaskan pandemi ini.
“Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran belanja untuk penanganan Covid-19, serta membuat berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona ini, seperti PSBB di Jakarta atau PKM di Kota Semarang,” terang Kadar Lusman yang biasa disapa Pilus ini.
“Bahkan setelah kasus Covid-19 agak longgar, maka pemerintah akan mengumumkan kenormalan baru, meski ada syarat dan ketentuan yangbberlaku,” tambahnya.
Dikatakan juga oleh Dosen Fisip Undip, Retna Hanin, hingga saat ini, angka positif Covid-19 masih belum menunjukkan penurunan. Masyarakat tentu saja tidak bisa hanya duduk diam di rumah, meski ada himbauan “di rumah saja”.
Selain itu, menurutnya mereka (masyarakat) juga butuh bergerak, agar dapur tetap bisa mengepul. "Mereka harus tetap keluar rumah, demi berputarnya roda perekonomian. Masih ditambah lagi ada kegiatan di bawah Undang-Undang yang tetap harus berjalan dengan melibatkan rakyat banyak, yaitu Pilkada, yang tentu dalam pelaksanaannya nanti tetap harus mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
“Nah, jadi dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis demi menjaga dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Semua akan kita kupas tuntas dalam diskusi Prime topic kali ini, dan dalam pelaksanaannya memang sangat dibutuhkan kesadaran dari semua stekholder termasuk masyarakat,” pungkasnya. (er)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :