SiagaOnline.com, Pelalawan - Masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya masyarakat Desa Segati yang terdampak Covid-19 terima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan tersebut langsung diserahkan Bupati Pelalawan HM Harris di Desa Segati, Kecamatan Langgam pada Rabu (17/06/2020).
Kegiatan pemberian bantuan ini diserahkan secara simbolis di halaman Kantor Desa Segati, Kecamatan Langgam. Adapun jumlah BLT yang diserahkan senilai Rp600.000 per kepala keluarga.
Pada penyerahan BLT itu, Tampak hadir Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Adi Sukemi ST MM, Danramil, Camat Langgam Sugeng Wihariyadi, SSos, Kapolsek Langgam Fadlillah, kepala desa dan masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).
HM Harris menyampaikan harapannya, semoga bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
"Kepada masyarakat untuk menghadapi situasi new normal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19," pesan Bupati Harris.
Bupati juga menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan mudah terpecah belah menjelang pemilihan umum yang akan datang.
"Hendaknya masyarakat untuk bisa cerdas. Cerdas artinya, tahu mana yang harus kita ikuti dan tahu mana yang benar serta jangan mudah menerima isu-isu negatif, diadu domba dan dihasut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Marilah kita bersama-sama menciptakan situasi kondisi yang aman dan kondusif, tidak ada perbedaan antara kita meskipun berbeda suku, karena kita semua ini adalah satu," harapnya.
Foto: Ilustrasi
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Adi Sukemi ST MM dalam sambutannya menyampaikan, dana BLT yang disalurkan ini merupakan dana yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan.
"Karena wabah Covid-19 melanda, maka dana pembangunan tersebut dipergunakan untuk dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk BLT. Adapun penerima BLT merupakan masyarakat yang belum pernah menerima bantuan lainnya seperti bantuan PKH," sebutnya.
Ia (Adi Sukemi) berharap, semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan tepat sasaran. Adi juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menyesuaikan diri dalam kegiatan sehari-hari pada saat memasuki masa new normal.
"Untuk tahap new normal yang akan kita jalani kedepannya, kita tetap harus waspada agar tetap terhindar dari penyebaran virus Covid-19. New normal bukan berarti kembali beraktifitas seperti semula, namun kita harus menjalani aktifitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jangan lupa selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak, hindari bersalaman, jalani pola hidup bersih dan sehat serta sering mencuci tangan dengan sabun. Semoga dengan melakukan hal-hal tersebut kita semua dapat terhindar dari virus Covid-19 dan bisa kembali beraktifitas seperti semula," sebutnya.
Adi Sukemi juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang ingin membuka lahan untuk kebun agar tidak membakar lahan apalagi sudah masuk musim kemarau. Membuka lahan dengan cara membakar akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan masyarakat.
"Dapat kita ketahui dampak asap karhutla ini sangat berbahaya bagi kita semua. Seandainya bapak dan ibu ketahuan membakar hutan dan lahan, maka nantinya akan berurusan dengan pihak hukum dan saya berharap agar hal tersebut tidak terjadi pada masyarakat kita." tutupnya.
(Adv)