Siagaonline.com, Rengat - Salah Seorang warga Desa Kerubung Jaya Rt 21 Rw 09, Kec. Batang cinaku melakukan bunuh diri dengan cara menggantung leher dengan tali bersimpul mati, di duga efek dari mengkonsumsi Narkoba, Selasa,(10/10/2017).

AKBP Arif Bastari Sik,MH melalui Baur Humas Polres inhu mengatakan perihal terjadinya bunuh diri dengan cara gantung diri di desa kerubung jaya Rt 21 Rw 09 kec.batang cinaku inhu,korban bunuh diri dengan cara gantung diri bernama Rojali Als Jali 38 tahun pekerja Buruh,agama islam,atas terjadinya bunuh diri itu diduga Korban depresi karna baru keluar dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat(LP) selama 8 tahun dengan kasus Narkoba,di duga setelah keluar dari masa tahanan 8 tahun Korban sering murung dan menyendiri.

Kronologis kejadian korban bunuh diri,Herman Susilo(saksi)warga Kerubung jaya mengatakan semenjak Rojali Als Jali(Korban)keluar dari Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LP)setiap hari Herman mengantarkan nasi untuk makan si korban seperti biasa,sesampainya di rumah korban,saksi melihat pintu Rumah korban tertutup lalu Herman(saksi)melakukan panggilan dengan cara mengetuk pintu rumah Korban tapi sayang ketukan itu tidak ada jawaban dari korban,karna pintu yang diketuk tidak membuahkan hasil yang dilakukan Herman(saksi),Herman mencoba memanggil dari luar melalui jendela rumah Korban,dan saksi melihat korban sudah tak bernyawa lagi dengan cara  tergantung diri dalam rumah.

Herman(saksi),langsung bergegas meminta tolong kepada warga bahwa saudaranya telah melakukan  gantung diri,atas laporan yang di berikan Herman(saksi) Masyarakat langsung menelpon anggota polsek Batang cinaku inhu,atas laporan masyarakat pihak Polsek terdekat langsung mendatangi TKP dengan membawa Dokter Roni.Manurung.

Sesampainya pihak kepolisian di TKP,Rojali Als Jali(korban)dalam keadaan tergantung pada bagian leher menggunakan tali nilon terikat di Reng atas,dan dengan pijakan kayu stenling,barang bukti (BB)yang di temukan di TKP,Tali Bersimpul hidup,Air mani sikorban keluar,Atas kejadian tersebut korban langsung di serahkan ke pihak keluarganya dan pihak keluarga menerima musibah tersebut,dan pihak keluarga korban membuat surat pernyataan tidak bersedianya bila korban dilakukan autopsi dan surat pernyataan tersebut di serahkan ke pihak kepolisian.(Hamdan)