Siagaonline.com, RENGAT - Kekerasan dalam proses belajar mengajar kembali terjadi di dunia pendidikan di Pemkab Inhu, kali ini seorang guru kelas SDN 016 Bukit Selasih Kecamatan Rengat Barat, Inhu, Drs Sutarto melakukan kekerasan itu terhadap sejumlah murid kelas V pada sekolah tersebut.
"Sebagaimana disampaikan para wali murid antara lain, Werni, Asma dan Sumarsono warga Bukit Selasih, dan Anto, Ani warga Kotalama, dihadapan Kepala Sekolah SDN 016 Bukit Selasih, Hotmawati Sitanggang,S.Pd, guru yang diduga melakukan kekerasan terhadap murid, Drs Sutarto dan para murid yang mengalami kekerasan".
Atas laporan anak anak mereka bahwa selama ini para siswa itu mendapat tindakan kekerasan dari guru kelas V Drs Sutarto, para murid itu mengaku dihadapan wartawan,Kasek 016 Bukit Selasih, Hotmawati, para wali murid dan disaksikan Sutarto, bahwa diantara murid itu mengaku ada yang dipukul dengan martil, dengan gagang sapu.
Menurut para siswa kelas V itu, Zaki, Firman, Fendi, Febi, Sergen Aidil Fajar dan Leni, selama ini mereka mendapatkan tindakan kekerasan dari guru kelas mereka Drs Sutarto yaitu, Zaki, Sergen dan Febi mendapat kekerasan dipukul pakai martil, Leni dipukul dengan gagang sapu, Fendi dipukul dengan penggaris, dan Firman ditokok kepalanya dengan jari tangan.
Hal ini terungkap kata Werni orang tua Febi, ketika anaknya mengadukan masalah kekerasan yang diterima anaknya yaitu dipukul oleh guru Sutarto dengan martil, kemudian berkembang dengan anak anak lainnya, dan sebenarnya masih banyak lagi anak anak yang korban pukulan Sutarto, namun mereka takut tentang nasib anaknya yang sedang belajar di sekolah itu.
Sambung wali murid lainnya, Asmah menyebutkan, semula mereka akan melaporkan masalah kekerasan ini ke Polisi, namun karena masalah ini diminta para wali murid untuk diselesaikan lebih dulu di sekolah bersama kepala sekolahnya, maka para wali murid meminta agar Kasek 016 Bukit Selasih itu mampu menyelesaikan persoalan kekerasan ini, jika masih terulang para wali murid akan melaporkannya ke Polisi.
Namun, wali murid lainnya meminta kepada Kasek Hotmawati agar guru kelas V Drs Sutarto untuk tidak lagi mengajar di kelas V, karena para orang tua murid itu merasa khawatir akan terulang kembali kekerasan terhadap anak anak mereka.
Ditempat terpisah, salah seorang guru menyebutkan bahwa, kekerasan yang dilakukan Sutarto bukan hanya terhadap siswa siswa warga saja, namun anak guru pun ikut menjadi sasaran kekerasan yang dilakukan guru kelas V itu, “Anak saya pun ikut digimbal Sutarto” Kata Guru itu kepada wartawan.
Di forum pertemuan itu, Drs Sutarto menyebutkan, pemukulan yang dilakukannya karena para siswa sudah keterlaluan jahatnya, “Silahkan saja lapor ke Polisi atas perlakuan ini, atau saya yang akan kembali menjebloskan siswa siswa itu ke penjara” Ucap Sutarto dihadapan para Wartawan, Kasek dan para orang tua murid, bahkan membuat wali murid Asmah menjadi berang.
Kasek 016 Bukit Selasih, Hotmawati, S.Pd menyebutkan, akan melakukan pembinaan terhadap guru yang diduga melakukan kekerasan atas nama Sutarto, dan akan membuatkan semacam surat perjanjian kepada guru yang bersangkutan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali, dan jika dilanggar silahkan saja lapor ke Polisi, kata Hotma.
Menurut Hotma,yang mengaku baru sebulan diangkat menjadi Kasek 016 Bukit Selasih itu, dia tidak akan segan segan melakukan tindakan jika ada guru yang tidak disiplin, baik itu guru yang tinggi pangkatnya dari saya dan atau tua dari saya, sambung istri Camat Kuala Cinaku ini.
KUPTD Pendidikan Kecamatan Rengat Barat, Sarudin dikonfirmasimengatakan, dia sedang berada di SDN 016 Bukitselasih, terkait berita terjadinya perlakuan kekerasan terhadap murid, saat ini sedang melakukan pembinaan dalam acara rapat dewan guru, katanya.(Hamdan)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :