Aksi Damai, Tuntut Janji Kampanye Bupati
Kamis, 23-11-2017 - 09:00:45 WIB
SiagaOnline.com, Meranti -
Gerakan Aksi Peduli Meranti, desak Bupati dan wakil Bupati Kepulauan Meranti tunai kan janji kampanye pilkada. Desakan yang di suara kan oleh SAPMA-PP Kepulauan Meranti, Mahasiswa STAI Nurul Hidayah, AMIK dan STIE Purna Graha, Masa Aksi yang menama kan Aksi Peduli Meranti (APM), itu menggelar aksi damai di halaman kantor Bupati Kepulauan Meranti. rabu (22/11) pagi.
Masa Aksi Peduli Meranti yang di temui langsung oleh Wakil Bupati Drs.H.Said Hasyim.MSi, Sekda Yulian Norwis.SE.MM, Kabag Humas Kepulauan Meranti Nasruni dan beberapa Pejabat di lingkungan pemkab meranti, menutut beberapa hal yang merupakan bagian dari janji kampanye Bupati dan wakil Bupati, yaitu merangkai pulau, mengutamakan pembangunan SDM melalui pendidikan, termasuk beasiswa dan pembangunan mess untuk mahasiswa, meminta Pemerintah menyedia kan pelayanan darah yang aman dengan adanya unit Donor Darah (UDD) melalui PMI, Segera mendirikan Universitas Kepulauan Meranti dan Fasilitas pelayanan Publik yang memadai seperti kantor pemerintahan yang saat ini masih banyak memprihatinkan.
Masa Aksi Peduli Meranti yang seterusnya melanjut kan orasi ke Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, mereka menyatakan mereka akan kembali menggelar aksi yang sama pada tanggal 19 november nanti, apabila tuntutan ini tidak di realisasi dan di indah kan pemerintah.
Di hadapan masa aksi, Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Faizi Hasan berjanji dan menjamin akan memenuhi beberapa item yang menjadi tuntan tersebut, "Saya atas nama DPRD berjanji dan menjamin dua puluh persen (20%) dari anggaran untuk pendidikan pada 2018 mendatang, karena itu memang sudah menjadi hak pendidikan. Masalah merangkai pulau, pola awal sudah kita lakukan, seperti JSR, pelabuhan Insit Tanjung Moting, ini masalahnya nya pihak provinsi yang tidak menepati janji, dan di harap bisa mengerti dengan kondisi ini" papar Fauzi.
Selain itu Ketua DPRD sangat mendukung adanya bank darah di daerah ini, "Bank darah memang wajib di adakan, dan kami minta sedikit waktu untuk mempersiap kan segala sesuatunya". tambah Fauzi.
Tuntutan terkait mess atau asrama bagi mahasiawa menurut Fauzi perlu ada beberapa pertimbangan, karena di kuatir kan akan menimbul kan kecemburuan sosial.
Wakil ketua DPRD Kepulauan Meranti Muzamil Baharudin, juga menegas kan apa yang di sampai kan Ketua DPRD, "Apa yang di sampai kan ketua DPRD itu tadi merupakan keputusan resmi dari institusi DPRD, dan mari bersama kita suara kan tuntutan ini hingga di dengar pihak provinsi".
Masa aksi yang pada akhirnya menyelesai kan orasi setelah mendengar tanggapan dari Pemda dan DPRD kepulauan Meranti, "Penandatanganan MOU sebagai pernyataan sikap Pemda dan DPRD, agar menjadi salah satu bukti nyata bahwa pihak Pemda Meranti dan anggota DPRD Meranti siap merealisasikan tuntutan kami atas nama "Aliansi Peduli Meranti", ucap salah seorang masa aksi, Boby Iskandar.***(Nr)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :