Dugaan pemerasan ketua Gapoktan "Kembang Sari" terkesan di diam kan.
Senin, 26-03-2018 - 16:15:31 WIB
SiagaOnline.com, Meranti ~ Dugaan pemerasan terhadap ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) "Kembang Sari", oleh oknum dinas, sehingga menyebab kan ketua kelompok tersebut menjual semua sapi bantuan beserta peralatannya terkesan sengaja di biar dan di diam kan.
Kelompok yang menerima bantuan sapi UPPO pada tahun 2011 ini awalnya berjalan sesuai prosedur, tetapi beberapa tahun terakhir semua sapi dan peralatan pembuat pupuk termasuk kenderaan roda tiga (Kaisar) di jual secara beransur-ansur oleh ketua kelompok, karena menurutnya sering di minta uang oleh oknum dinas, hingga ketua kelompok juga menarik kembali sapi yang sudah di rawat oleh anggota nya untuk di jual.
Seperti yang di sampai kan salah seorang anggota kelompok (DN) pada awak media ini beberapa waktu lalu, "Saya sebagai anggota kelompok sangat menyesali kejadian ini, karena tidak ada sebab, dan tak tau apa kesalahan saya sampai saya di keluar kan dari kelompok, dan sapinya di ambil kembali, pada hal saya sudah merawatnya dan mencari rumput untuk pakannya, bahkan saya juga ikut bekerja berat masa penjemputan sapi yang di naik kan dari pelabuhan sialang pasung". keluh DN.
Selain itu di kata kan juga oleh seorang warga bukan anggota kelompok, yang minta identitasnya tidak di sebut kan, "Kejadian semacam ini memang harus di ungkap kan, karena banyak kejadian seperti ini yang langsung hilang lenyap dari pengetahuan kita, apa lagi kejadian yang ini menyangkut oknum dinas, karena dengan kejadian ini sangat merugikan banyak orang. Kami yang bukan anggota saja ikut di rugikan paling tidaknya nama desa kami sudah di katakan tak layak menerima bantuan-bantuan serupa di kemudian hari, ini bisa jadi pengalaman bagi si penerima bantuan, dan pedoman bagi kelompok lain di masa mendatang". tutur warga itu
Kejadian penjualan semua sapi bantuan beserta peralatan pembuat pupuk lengkap itu juga di benar kan oleh (FD) yang mengakui pada waktu itu hanya menangani bagian kesehatan hewan, kepada SiagaOnline.com mengatakan, "Wahid itu memang degil, saya katakan degil ya degil lah. Semua sapi beserta mesin perajang rumput itu sudah tiada lagi, habis di jualnya semua. tetapi saya tidak tau di jual kemana, dan pada siapa barang-barang itu di jual, cuma kabarnya kaisar di jual sama orang alai. Dan peran saya waktu itu hanya mengawasi kesehatan sapi-sapi saja, kalau ada yang nelpon mengatakan sapi nya sakit atau tidak nafsu makan saya datang dan memberi suntikan, jadi saya tidak tau banyak tentang hal lain". papar FD.
Tetapi sangat di sayang kan pihak-pihak yang terlibat dalam pengawasan program ini enggan untuk memberi keterangan, dan lebih pada mendiam kan diri, seperti Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Peternakan Kepulauan Meranti, Jaka Insita selalu tak pernah bisa untuk di konfirmasi, mulai dari tidak menjawab panggilan telephone, tidak berada di tempat, bahkan sama sekali tidak membalas ketika di kirim sms kepadanya, padahal pada waktu datangnya bantuan ini ia masih sebagai PPL.
Pendiaman serupa juga di lakukan oleh Sekda Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MSi. yang sebelumnya merupakan Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP), ketika di tanya melalui pesan Wash App (24/3) terkait kejadian ini, sama sekali tidak membalas pesan yang di kirim kepadanya.
Kejadian pembiaran terhadap masalah di kelompok tani seperti ini adalah salah satu dari sekian kejadian pembiaran serupa yang pernah ada di desa tersebut, yang mana kejadian lainnya yang di diam kan adalah gagalnya program cetak sawah tahun 2016, yaitu dari 100ha lahan yang di sedia kan hanya 80ha yang di kerjakan, dan dari 80ha itu kembali menjadi semak belukar dan gagal panen total. Masalah ini juga di diamkan hingga hampir hilang dari ingatan publik. *** (Nr).
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :