Jum'at, 31 Maret 2023
Follow:  
www.siagaonline.com
 
Pengembangan Sapi Bali Percontohan oleh Dinas Pertanian Meranti, di Nilai Gagal
Sabtu, 28-07-2018 - 10:26:17 WIB

TERKAIT:
   
 


SiagaOnline.com, Meranti - Proyek pengembangan sapi bali percontohan yang di laksanakan oleh Dinas Pertanian, Peternakan Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti pada akhir 2015 lalu, sampai saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Meskipun sudah berjalan kurang lebih tiga tahun lamanya, namun belum ada satu ekor sapi yang dapat menjadi percontohan bagi peternak sapi.

Hal ini terlihar dari pertumbuhan dan kesehatan sapi bali tersebut yang hidup dalam kekerdilan. Hampir semua sapi bali yang berada di sana tak ubah nya kerangka yang di lapisi kulit sapi saja, bahkan beberapa sapi dewasa juga terlihat hanya memiliki tanduk tidak lebih randuk seekor kambing, dengan panjang tanduk kurang dari 10 centimeter dan bentuknya bergulung di kepala.

Hasil investigasi awak media ini di lokasi percontohan tersebut dapat di lihat bahwa proyek yang di laksanakan Dinas Pertanian, Peternakan Dan ketahanan Pangan kabupaten Kepulauan Meranti itu, selain terlihat sapi yang tidak sehat, juga menampak kan kejanggalan-kejanggalan lain, seperti hamparan lahan yang tersedia untuk tanaman pakan sapi terbiar begitu saja dan tidak di tanami rumput, kandang sapinya juga terlihat sangat kotor, bahkan jika di perhitungkan kotoran sapi yang menutupi lantai kandang rata-rata 2 hungga 3 centimeter, selain itu minuman yang di cadangkan untuk minum sapi tersebut berasal dari debuah sumur yang kotor dan tak terawat. padahal jika dil lihat dari fasilitas peternakàn yang di sediakan lebih dari cukup bila di bandingkan dengan peternak masyarakat pada umum nya

Tetapi anehnya, menurut informasi yang di dapat dari petugas bagian kesehatan Hewan di lokasi proyek tersebut, kondisi sapi itu baik-baik saja, "Kondisi sapi percontohàn ini baik-baik saja, sapi ini masih sehat, masih reproduksi dan masih bisa berkembang, kami juga memberinya makan 3 kali sehari, dengan sebanyak 10 persen dari berat badan nya. Dan kami juga mempunyai 5 orang anak kandang yang menjaga sapi tersebut," ujar Rina.

Hal senada juga di sampaikan oleh Sekertaris Dinas pertanian, Peternakan Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti, Drh Sri Novriani yang di dampingi Zulfazri, S.Pt, ketika di temui selasa (24/7) di ruang kerjanya, ketika itu menyangkal dan tidak mengakui ketika di katakan sapi tersebut dalam keadaan memprihatinkàn, "Menurut saya sapi-sapi itu baik-baik saja. Bagai mana di bilang memprhatinkan, sapi di sana sehat-sehat semua, dan dari 24 ekor sapi ada yang sudah di lakukan IB atau kawin suntik yang bertujuan untuk pengembang biakan". ujar Sri Novriani

"Kami terus melakukan pemantauan, baru-baru ini juga kami kesana, sapi-sapinya sehat semua. Terkait kebersihan kandang, kan di sana sudah ada pekerjanya, munkin bapak ke sana lagi belum di bersihkan". kata Sri Novriani lagi.

Menurut informasi yang di himpun dari beberapa sumber yang mengerti tentang kesehatan Sapi, Kondisi Sapi Bali Percontohan ini sangat tidak sehat, dan di kuatirkan tidak bisa reproduksi lagi, "Sapi yang sehat itu matanya tidak selalu berair dan ada kotoran mata, atau sering di sebut "Belek". Bagaimana mau di katakan sapi sehat kalau tanduk sapi dewasa hanya sebesar tanduk kambing, bergulung pula lagi".ujarnya

Selain itu ahli hewan tersebut juga mengatakan, "Kotoran sapi yang tebal, hingga menenggelamkan kaki sapi sedalam 2 hingga 3 centimeter, ini bisa menyebabkan kuman masuk melalui kaki sapi, dan selalu kita lihat di hati sapi apabila di potong di temukan cacing, inilah salah satu penyebabnya".

"Jika melihat dari perkembangan Sapi percontohan ini sama sekali tidak memberi dampak positifnya pada masyarakat, dan terkesan sebuah proyek tanpa perencanaan yang matang, karena selain sapi-sapi tidak sehat, karena di kelola oleh orang yang tak mengerti tentang kesehatan hewan, lokasinya pembangunannya juga tidak berada di tempat yang sesuai, karena hamparan yang di sediakan untuk menanam rumput juga di kabar kan terendam air asin, hingga sangat tidak mungkin rumput bisa tumbuh dan hidup di sana, guna memenuhi kebutuhan pakan sapi".tambah sumber yang minta identitasnya tidak di sebutkan itu. *** (Nor).

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)




Loading...


 
Berita Lainnya :
  • Pengembangan Sapi Bali Percontohan oleh Dinas Pertanian Meranti, di Nilai Gagal
  •  
    Komentar Anda :

     
    GALERI FOTO
    Warga RW 012 Berharap Pemerintah Realisasikan Proyek Pengentasan Banjir Tahun ini
     
    ADVERTORIAL
    Guna Mendengar Keluhan Masyarakat, Kapolres Dharmaraya Kembali Gelar Curhat Kamtibmas
     
    TERPOPULER
    1 Jokowi Tunjuk Listyo Sigit Sebagai Kapolri, Siap Uji Kelayakan di DPR
    2 Kebersihan Lingkungan Adalah Tanggung Jawab Bersama
    3 Perusahaan Hilangkan Hak Karyawan, Ratusan Buruh PT RGMS Gelar Mogok Kerja
    4 Diduga Perusahan Hilangkan Hak Karyawan, Buruh PT RGMS Gelar Aksi Mogok Kerja
    5 Terkait Penemuan Air Mineral Merk Crystalline Mengandung Kotoran dalam Kemasan, Konsumen Kecewa
    6 Bupati Bungkam?
    Mendagri Diminta Perintahkan Bupati Nias Barat Copot Oknum Kadis Terduga Mesum
    7 Para Pejabat Teras Jajaran Pusterad Diserahterimakan
    8 Kuasa Hukum Ust. Maheer At Thuwailibi Siap Ambil Tindakan Hukum
    9 Manfaat Penyuluhan Kesehatan Langsung Dapat Dirasakan Warga Desa Tujung
    10 PT. Langgam Harmoni Tolak Serikat, Puluhan Karyawan Lakukan Mogok Kerja
     
    Siaga Kepri | Siaga Sumut | Siaga Lampung | Siaga Jawa | Kuansing | DPRD Kuansing | DPRD Tanjung Pinang
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016-2020 PT. Mafis Siaga Pers, All Rights Reserved