DUMAI – Pelanggan PLN Dumai terkejut mendapati tagihan listrik bulanannya melonjak. H Yusrizal salah satu pelanggan yang baru-baru ini mengalami hal tersebut. Tagihan yang harus dibayarkannya pada bulan Juni 2019 mencapai angka yang sangat besar jika dibandingkan penggunaan listrik sebelumnya. Sejak awal tahun 2019 biasanya hanya membayar sekitar 600 ratusan sebulan, tiba-tiba pembayaran bulan Juni 2019 hampir 18 Juta Rupiah.

" Perbedaan pembayaran dengan bulan sebelumnya sangat jauh. Biasanya hanya 600 ribu sebulan, kok tiba-tiba kenak 17 juta lebih dan hampir 18 juta. Dengan begitukan pelanggan jadi berat, dan saya heran angka segitu itu dapat dari mana. Ini bukan kesalahan saya, karena saya bayar setiap bulannya, " tegas H Yusrizal, Jum'at (21/6/2019) ke beberapa media di Dumai.

Dia juga menyebutkan ini sudah kejadian beberapa kali yang dilakukan oleh PLN Dumai. Karena beberapa waktu yang lalu juga pernah terjadi permasalahan serupa. Kejadian sebelumnya, biasanya bayar Rp900.000 hingga Rp1.100.000 tiba-tiba harus bayar Rp.14.000.000 (Empat Belas Juta). Akhirnya Dia diharuskan untuk bayar dengan cara dicicil.

" Sudah sering hal begini dilakukan oleh PLN. Kok bisa kerja PLN Dumai seperti ini. Sebelumnya pernah kejadian kita bayar juga, ini kejadian lagi, kita suruh bayar lagi. Sebenarnya sistim kerja PLN ini sudah salah, masak petugasnya bilang selama ini meteran tak terbaca. Setelah ada sistem baru dari Provinsi Riau baru bisa terdata. Jadi selama ini pembayaran yang dikutip PLN itu main tebak-tebak aja, " kata H Yusrizal yang geram dengan alasan petugas PLN Dumai tersebut.

Yusrizal menyebutkan sama juga kejadian beberapa waktu yang lalu di tempat usahanya yang lain, pihak PLN menyebutkan alamat tidak ketemu dan berbagai alasan yang tak masuk akal. " Pada kejadian sebelumnya, ditempat usaha saya yang lain, pihak PLN bilang alamat tak ketemu, lalu yang pasang siapa kok bisa tak ketemu. Dan bilang meteran terlalu tinggi, kalau tinggi buatkan yang rendah, kan yang memasang PLN juga. Jadi kerja PLN ini memang tak betul dan pembayaran ditembak aja sesuka hatinya, "ujar Yusrizal.

Setelah kejadian itu pihak H Yusrizal mendatangi kantor PLN Dumai meminta penjelasan. Dan pihak PLN mengatakan tidak bisa melihat dan membaca meteran karena pagar terkunci. Hal ini disanggah oleh Yusrizal bahwa itu tidak benar, karena tempat usahanya tersebut buka setiap hari dari pagi hingga sore.

" Pihak PLN memberi keterangan dengan berbagai alasan. Sebenarnya petugas PLN tak pernah datang melihat langsung ke meteran. Dengan begini saya tak akan mau bayar sebelum ada penyelesaian dari PLN Dumai. Karena pembayaran menurut saya sangat tidak masuk akal atau tak lazim dan hanya dikarang- karang aja angkanya, " katanya.

Persoalan pembayaran yang tiba-tiba melonjak bukan saja dialami oleh Yusrizal, beberapa warga lainnya di Dumai juga menceritakan tagihan listrik melonjak tak masuk akal. Sementara Manager PLN Area Dumai, Suharno dikonfirmasi mengatakan, agar dapat menghubung Kepala Cabang Dumai, Fery. " Saya sedang diluar kota pak, silahkan jumpa pak Fery, nanti kita carikan solusinya, " ujarnya.

Kepala Cabang PLN Kota Dumai, Fery Sajun Naibaho menyebutkan tagihan tetap dibayar dan bisa dibantu dengan cara dicicil. " Mengenai tagihan itu bisa kita bantu dengan cara dicicil selama setahun pak. Kalau kurang jelas bisa kekantor jumpa saya, nanti kita cari jalan yang baik," terang Fery kepada Yube Media Group.


Editor: Arman