SiagaOnline.com, Tanah Putih- Mandi di kolam bekas galian pasir tepatnya di belakang kompi Brimob Rokan Hilir, seorang pelajar di temukan sudah tidak bernyawa lagi.

Diketahui korban bernama Muhammad Fauzi, (17 thn), yang merupakakan warga Menggala Juction KM 21 Kepenghuluan Menggala Sempurna, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil.

Hal itu di benarkan Kapolres Rohil, AKBP- Sigit Adiwuryanto,SIK,MH melalui Kasubag Humas Polres Rohil AKP Ruslan Sabtu-(17/2/2018)

"Baru saja pulang les dari sekolah SMA Darul Ulul, kemudian atas kesepakatan bersama antara korban dengan teman-temannya pada hari sabtu-(17/2/ 2018) untuk pergi ke daerah seminai tepatnya di belakang kompi brimob untuk mandi-mandi di salah satu kolam bekas galian pasir cuci," Kata AKP.Ruslan.

Lebih lanjut diterangkan Ruslan, Berdasarkan penyelidikan dan hasil keterangan yang di himpun dari para saksi, menerangkan bahwa saat sedang mandi di kolam galian pasir tersebut saksi mendengar korban minta tolong, saat itu saksi berupaya untuk menolong korban karena tidak sanggup menolong korban, kemudian saksi meminta bantuan kepada masyarakat sekitar, sayangnya nyawa korban tidak berhasil di selamatkan lagi meskipun sudah diupayakan membuat nafas buatan,"ungkapnya.

Terkait tewasnya Muhammad Fauzi, selaku pihak keluarga korban merasa keberatan dan menolak untuk dilakukan tindakan Autopsi terhadap korban, karena pihak keluarga korban menilai penyebab kematian Muhammad Fauzi adalah disebabkan tenggelam. Penolakan Autopsi itu dibuktikan dengan surat pernyataan yang di tandatangani salah satu pihak keluarga Korban.

Berikut kronologis yang diterima awak media dari Humas Polres Rokan Hilir :

Pada hari sabtu tanggal 17 februari 2018 sekira jam 15.30 wib korban dan juga para saksi tersebut baru saja pulang les dari sekolah SMA darul ulul, kemudian atas kesepakatan bersma antara korban dan saksi pada saat itu untuk pergi ke daerah seminai (belakang kompi brimob) untuk mandi2 di salah satu kolam (bekas galian pasir cuci) yang berada dibelakang kompi, sesampainya dikolam tersebut saksi Irfan, saksi Taufik dan juga saksi Yudis masuk kedalam kolam tersebut untuk mandi sementara korban dan juga sdr Ramadhan masih berada didarat, selanjutnya sdr Ramadhan dan juga korban pun langsung masuk kedalam kolam tersebut, setelah berada didalam kolam korban mencoba berenang lebih ke tengah lagi, namun tidak berhasil dan tidak beberapa lama kemudian saksi Ramadhan melihat korban meminta tolong dan pada saat itulah saksi Ramadhan mencoba menolong korban dan berteriak kepada rekan yg lain untuk membantunya juga, karena para saksi tidak sanggup menolong korban maka selanjutnya saksi Yudis keluar dari dalam kolam untuk meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar, dan akhirnya ada salah satu masyrakat yg berhasil menolong korban untuk membawanya ke darat, pada saat korban sudah berada di darat para saksi mencoba menolong dengan membuat nafas buatan namun ternyata nyawa korban sudah tidak tertolong lagi pada saat itu.

Saat ini korban disemayamkan di rumah duka yang terletak di Menggala Juction KM 21 Kep. Menggala Sempurna.