SiagaOnline.com, Bangkinang - Pembangunan Desa baik menggunakan anggaran dari pusat maupun daerah sudah semestinya bisa dinikmati masyarakat, dan sudah seharusnya pula dilaksanakan oleh pekerja yang profesional, sehingga bisa bertahan lama dan terlihat kokoh yang mengacuh pada Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditetapkan oleh Desa yang berada di Kabupaten Kampar.

Namun Lain pula dengan pembangunan di Dusun II Desa Pulau Tinggi, belum lama terlaksana sudah mengalami keretakan sehingga di kuatirkan akan mengakibatkan keruntuhan pada bangunan yang mengakibatkan adanya kerugian pada Negara.

Hal serupa juga dikatakan Ketua Umum LSM Pepara-RI, Martinus Hulu yang akrab dipanggil Martin, menurutnya pembangunan Dam/Turap yang sudah terlaksana oleh PJ Kepala Desa Tahun Anggaran 2017 di duga gagal konstruksi, sehingga pembangunan yang belum terlaksana sudah tampak keretakan di beberapa titik.

"Makanya, kita sangat kuatir pembangunan yang sudah terlaksana diduga pekerjaannya terancam roboh" Sebut martin, Senen (26/02/2018) di ruangan kerjanya.

Lanjut, menanggapi hal ini LSM Pemantau Prasana Aparatur Negara Republik Indonesia (Pepara-RI) dengan resmi sudah melayangkan surat klarifikasi dengan nomor surat 0259/KT/Pepara-RI/PKU/II/2018 yang meminta pihak pelaksana pembangunan dapat meberikan jawaban terkait pembangunan dam atau turap di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar.

"Kita sudah menyurati pada tanggal 19 Februari 2018, karna sangat mustahil keretakan terjadi tanpa sebab, kita meyakini campuran material atau besi dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut disinyalir tidak sesuai dengan bestek" ungkap martin.

"Melihat dari fisik, pembanguanan dam/turap diduga sangat bertentangan dengan Undang-undang RI No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Kontruksi" tambah Martin.

Dalam hal ini, martin sempat menanyakan kepada Kepala Desa Pulau Tinggi, namun alhasil Kepala Desa yang baru dilantik memberi signal untuk langsung menyelesailan permasalahan ini dengan PJ Desa pengguna Anggaran Tahun 2017 karna pembangunan ini terlaksana sebelum jabatannya.

Sementara, awak media siagaonline.com juga tidak berhasil mengkomfirmasi Penanggung jawab anggaran T.A 2017 di Desa Pulau Tinggi, namun bisa dipastikan bahwa PJ Desa Pulau Tinggi, Harmilis merupakan Pegawai Negeri yang bekerja di Kantor Camat Kampar, namun awak media juga sempat dijanjikan untuk memberikan konfirmasi terkait keretakan pada pekerjaan ini, namun sampai berita ini diturunkan, harmilis sepertinya mengelak untuk memberikan penjelasan terkait pekerjaan dam atau turap di Desa Pulau Tinggi. (Tim)