Siagaonline.com, Jakarta - Pengurus Gabungan (PG) Jalasenastri Kolinlamil yang dipimpin Ny. Yudo Margono mengikuti sosialisasi dan vaksınası difteri di Gedung Olahraga, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jum'at (2/3) yang lalu. Jalasenastri Kolinlamil hadir sekitar 100 orang pengurus dan anggota. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Jalasenastri yang dihadiri oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi, Wakil Ketua Umum Ny. Ina Taufiqoerrochman, Pengurus Pusat (PP) Jalasenastri, diikuti oleh Ketua PG, PD, CBS Korcab III dan Ibu-ibu Jalasenastri yang tergabung dalam Bakor Jalasenastri wilayah Barat. Kegiatan yang bertema “Dengan Semangat Kartini, Dan Dalam Rangka Menyukseskan Program ORI, Kami Jalasenastri, Kowal dan PNS Putri Bertekad Membentengi Diri Kita Dengan Vaksinasi Difteri” ini dilaksanakan oleh tim Dokter dari Dinas Kesehatan TNI AL.Disamping itu, pengurus dan anggota Jalasenastri Kolinlamil yang berprofesi dokter turut berpartisipasi lengkap dengan seragam dokter, diantaranya Ny. Bambang Suseno isteri dari Asintel Pangkolinlamil (dokter gigi), Ny. Robby isteri dari Perwira KRI Banda Aceh 593 (dokter umum) dan drg Dewi dari Dinas Kesehatan Kolinlamil (PNS). Dalam sambutannya, Ketua Umum Jalasenastri mengatakan kegiatan sosialisasi dan vaksinasi difteri ini dilaksanakan dalam rangka memberikan vaksinasi kepada para pengurus dan anggota Jalasenastri wilayah Jakarta yang selama ini belum pernah melaksanakan vaksinasi difteri. Dan diharapkan dengan adanya kegiatan ini seluruh pengurus dan anggota Jalasenastri terhindar dari penyakit difteri. Lebih lanjut ditambahkan bahwa anggota Jalasenastri pun harus dibekali dengan ketahanan tubuh yang prima dari penyakit-penyakit endemik yang selama ini menyerang wilayah Indonesia. “Sehingga dengan mendapatkan sosialisasi dan vaksin Difteri diharapkan para istri prajurit TNI AL dapat melindungi keluarganya dari bahaya virus yang membahayakan” katanya mengutip dari Dokter. Difteri banyak dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa secara otomatis bebas difteri. Sebagaimana pada anak, vaksinasi difteri juga perlu diberikan untuk orang orang dewasa guna mencegah penyebaran penyakit difteri. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan vaksinasi difteri sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan meluasnya KLB (Kejadian Luar Biasa) difteri di Indonesia. Program vaksinasi dari pemerintah Indonesia melalui ORI (Outbreak Response Immunization), memberikan imunisasi difteri terutama bagi penduduk Indonesia berusia 1-19 tahun yang tinggal di sekitar penderita difteri. Sedangkan vaksinasi difteri pada orang dewasa diharapkan dapat dilakukan secara mandiri di fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta.(Er/Dispen Kolinlamil)