SiagaOnline.com, Siak - Kasus Penipuan mengatas namakan petugas FIF salah satu perusahaan membidangi kenderaan kridit terjadi disiak. Hal ini dialami oleh Ketua Asosiasi Wartawan Independent Kabupaten Siak Zulfahmi S.Pd.I, sebagaimana dikisahan yang bersangkutan beberapa hari lalu saya ditelpon salah seorang yang mengaku petugas dari FIF tempat saya kridit honda dua tahun yang lalu, petugas yang bersangkutan saat menghubungi saya mengaku dari FIF no HP nya waktu itu 08121372xxxx,dan dia mengatakan kesaya bahwa bapak bukankah konsumen dari FIF yang pernah ngambil yunit kenderaan roda dua beberapa tahun lalu, dan sekarang hanya tinggal pembayaran pelunasan satu bulan lagi, bukankah begitu pak ? katanya kesaya tutur zul.

Sementara itu jatuh tempoh pembayaran bapak setiap bulannya pada tanggal 6 atau 7 setiap bulannya, jadi ini sudah terjadi keterlambatan dan ada dendanya pak, kalau bisa dibayar sekarang kebetulan ada promo pengurangan denda 50 persen, kalau bapak bayar sekarang hanya tambahan Rp.200.000, jadi ditambah induknya Ro.755.000, itu yang harus bapak bayar kesaya " tutur yang bersangkutan kesaya " kata zul" menurut oknum petugas itu bagaimana bisa kita jumpa sekarang sekalian saya serahkan BPKB honda bapak, nah lantaran saya belum gajian saya minta tempoh akhir bulan saja " kisah zul.

Namun aneh terjadi hari ini senin 27/3 pagi- pagi saya dihububgi lagi oleh yang bersangkutan mengaku namanya agus dari FIF juga, dan suaranya sama dengan penelpon kemaren, tapi no HPnya berubah yakni 08227337xxxx, namun tidak lagi menanyakan kapan pembayaran honda dan pengambilan BPKB, dia tetap memperkenalkan diri dari FIF yakni agus kemaren pak 'katanya saat ditanya ini siapa oleh saya " cerita zul"

yang bersangkutan mengatakan ini ada promo TCASH dari telkomsel dan poin bapak bisa ditukar, sayangkan kalau tidak diambil,  nanti begitu saya SMS kan kode kebapak, dan bapak kirim kembali kesaya ya pak "pinta agus tadi.

Setelah yang bersangkutan mengirim SMS, namun tak mau mengirim no empat digit yang diminta oleh agus, karena kepikir banyaknya kasus penipuan dan saya sendiri belum pernah bertemu dengan namanya agus dari FIF, karena selama ini saya membayar langsung kekantor FIF yang terletak dijalan raja kecik siak, kalaupun saya tak sempat ke kantor FIF, saya hanya menelpon colektor bernama Riko untuk ngambil uang angsuran, namun yang terjadi diluar dugaan, oknum yang bernama agus menghubungi berkali kali, bahkan sms juga yang isinya Ya Allah toling angkat Hp pak, kenapa bapak diminta kirimkan no kode empat digit yang saya kirimkan, bapak tidak mau, itukan punya saya, (isi SMS yang bersangkutan), dan terus ditelpon kesaya, lalu saya angkat kata zul, dan saya mengatakan sudahlah biar saja hangus poin saya gus, namun agus malah mengancam akan menghabisi saya dan keluarga dan mengeluarkan kata - kata kotor lantaran kesal saya tidak mau mengirim kode empat digit yang dimintanya, bahkan akan mempersulit pengambilan BPKB nanti.

saya merasa kesal dan emosi membawa sekretaris AWIKS Ramli.S dan anggota AWIKS kamiran joni mendatangi kantor FIF bertemu dengan pimpinan FIF Siak, sesampai disana saya dipersilakan naik kelantai dua bertemu dengan pimpinan, setelah ketemu saya dan ramli juga kamiran joni menceritakan yang terjadi dan minta konfirmasi tindakan anggotanya mengancam saya, tapi pimpinan FIF Siak mengatakan ini kasus penipuan pak, dan memanggil petugas memang ada bernama agus, dan siagus anak kecil sekali dan mengatakan tidak ada nelpon saya bahkan menunjukkan no HP yang berbeda, menurut pimpinan FIF saat itu, ini kasus penipuan yang kedua terjadi, kemaren konsumen kita juga korban pak bahkan sudah mengirimkan uang sebesar Rp.800.000, uang angsuran kridit, untungnya bapak blum sempat kirimkan uang.

Disaat itu saya dan sekretaris awiks dan anggota sempat mempertanyakan kepimpinan FIF, kenapa orang luar kalau memang itu bukan petugas bapak, kok tau alamat saya sedetailnya, bahkan jatuh tempoh pembayaran saya dianya tau, dan tinggal satu bulan lunas diapun tau, bahkan terlambat beberapa hari diapun tau, nah kita heran sekali, kita minta pimpinan FIF Siak mencari tau, apakah ada ikut campur orang dalam tentang kasus seperti ini atau tidak, kita kwatir nanti banyak korban lain, yang kita herankan sedetailnya data kita dan jatuh tempoh maupun rumah dan BPKB Honda yang bersangkutan mengaku ditangan dia bernama agus, bahkan dia sempat mengancam selain akan mempersulit pengambilan BPKB dan juga akan mengancam menghabisi saya, ini kan sudah luar biasa" tutur zul kepada pimpinan FIF Siak.

Dan pimpinan FIF saat itu mengaku akan membawa al ini ke atasan lagi dan meminta no HP penghubung yang mengaku agus tadi, dan mengatakan ini memang penipuan, masaalah BPKB tidak pernah kami serahkan kepada kolektor dan pengambilannya ada aturan, dan kolektor maupun FIF tidak bisa semena saja pak terhadap konsumen percayalah " katanya " tapi diapun heran kok yang mengaku agus tau data selengkapnya tentang saya jatuh tempoh pembayaran saya setiap bulannya, dan pelunasan tinggal satu bulan lagi, makanya saya minta FIF menyelidiki, supaya hubungan konsumen tetap terjaga termasuk dengan kami orang media" tutur zulfahmi dan teman - teman saat itu di kantor FIF"(R/Z).