Puisi Ibu Indonesia Menuai Banyak Kecaman Umat Islam, PMBR Laporkan Sukmawati ke Bareskrim
Hukrim | Jumat, 06 April 2018 11:55:25 WIB
Siagaonline.com, Jakarta - Puisi Sukmawati di acara fashion week dengan judul “Ibu Indonesia” beberapa waktu yang lalu, menuai banyak protes keras dari ummat Islam Indonesia. Menurut sebagian besar umat Islam diksi dalam puisi tersebut telah menghina atau menistakan agama Islam dan melukai perasaan Ummat Islam.
Presidium Mahasiswa Bela Rakyat (PMBR) hari ini melaporkan Sukmawati Sekarno Putri ke Bareskrim Polri, Gambir Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
Protes terhadap isi puisi itu beragam, ada yang membuat puisi, syair dan lain-lain. Bahkan MUI menyayangkan isi puisi tersebut. Hingga pada akhirnya Sukmawati meminta maaf kepada umat Islam pada hari Rabu (4/4) kemarin.
Sewalaupun permintaan maaf Sumawati sudah di lakukan namun ketua PMBR tetap melaporkan . "Permohonan maaf Sukmawati itu hal yang patut diapresiasi dengan sangat baik, sebagai bentuk itikad baik terhadap kesalahannya," kata Anhar ketua PMBR kepada siagaonline.com.
Dalam tanggapan yang disampaikan melalui penyataan sikap PMBR menjelaskan, bahwa Secara etika kemanusiaan permintaan maaf itu adalah merupakan bentuk sikap yang patut di apresiasi oleh ummat islam, namun untuk membuktikan ada itikad baik dari permohonan maaf itu adalah salah satunya dengan jalan melanjutkan proses hukum di pengadilan.
"Biarkanlah kesempatan kepada pengadilan yang memutuskan permohonan maaf itu, mengandung itikad baik atau tidak," jelas Anhar.
"Pembuktian di pengadilan itu bisa saja melalui musyawarah antara perwakilan umat Islam dan Ibu Sukmawati untuk menyelesaikan proses itu secara kekeluargaan, apabila majelis hakim bisa melihat bahwa unsur dari puisi dan permohonan maaf itu merupakan bentuk dari kekeliruan yang bisa ditolerir oleh ummat Islam," lanjutnya.
"Bisa saja semua persoalan yang mengundang keributan dan sentimen yang rasis seperti ini terulang kembali dan bisa diselesaikan hanya dengan permohonan maaf, namun sama sekali tidak membuat efek jera. Jangan sampai hal ini akan menjamur lagi penista dan pemecah belah," tegasnya.
"Kami juga akan mendukung umat Islam yang turun aksi hari Jum'at ini dan siap bersama mereka untuk mendorong agar proses hukum segera di jalankan oleh aparat kepolisian," pungkasnya.
"Kami mengajak semua elemen mahasiswa untuk turun aksi bersama para Ulama agar hukum segera ditegakkan kepada si penista agama, ini merupakan demokerasi dan bukan melawan hukum," tandasnya. (Er)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :