SiagaOnline. Com,  Idi - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Aceh Timur bekerjasama dengan lembaga Forum Konservasi Leuser (FKL) menggelar Pelatihan Jurnalistik Lingkungan. Kegiatan yang digelar 14-15 April itu dipusatkan di Aula Hotel Khalifah Idi, Kabupaten Aceh Timur.

Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib melalui Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Timur, M. Amin, SH, MH, dalam sambutan pembukaannya mengapresiasi kegiatan tersebut, karena melalui gerekan bersama dapat menyelamatkan lingkungan dengan cara membangun kesadaran publik dana masyarakat secara intensif.

“Jurnalis harus menjadi ujung tombak membangun pola piker masyarakat dan pemangku kebijakan agar lebih peka terhadap lingkungan,” kata M. Amin ketika membuka Pelatihan Jurnalistik Lingkungan di Hotel Khalifah Idi, Sabtu 14 April 2018.

Dikatakan, bahwa realita saat ini isu lingkungan belum menjadi hal yang menarik bagi media. Bahkan isu lingkungan kalah tenar disbanding politik, hukum dan criminal yang kerap dijumpai diberbagai media cetak, online, radio maupun televisi. “Padahal isu lingkungan juga penuh dengan kejahatan yang bahaya jika terus dibiarkan,” kata M. Amin.

Sementara Ketua PWI Aceh Timur, Musyawir, dalam laporan sebelumnya mengatakan, peserta pelatihan kali ini diperioritaskan untuk wartawan-wartawan yang baru berkecimpung di dunia jurnalistik, terutama jurnalis yang kerap menyajikan isu-isu lingkungan, tetapi kegiatan pelatihan perdana ditahun ini hanya terkaver 30 orang.
 
“Kerjasama ini kita harap berlanjut dimasa yang akan datang, sehingga para jurnalis lingkungan dapat menyerap ilmu secara berkesinambungan dan harapan kita kedepan lebih banyak teman-teman jurnalis yang bisa kita ikutkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini,” ujar Musyawir.

Sebagaimana diketahui, pelatihan jurnalistik lingkungan mengundangan sejumlah pemateri seperti Sapto Aji Prabowo (Kepala BKSDA Aceh), Rudi Putra (Manager FKL), Yulia Hardini (Senior Management Team The Forest Trust), Ridzki R. Sigit (Redaksi Mongabay) dan Agung Dwi Nurcahya (HAkA) dan dua pemateri fotografi dari Banda Aceh yakni Abu Khaider (AFP) dan Irwansyah Putra (Antara Foto).

( Mul )