Breaking News
Ciptakan Stabilitas Kamtibmas, Polres Pekalongan Gelar Apel Patroli KRYD Gabungan TNI-Polri | Gus Irawan, 10 Tahun di DPR RI dan Kontribusinya untuk Tapsel | Keren, SMA Negeri 1 Pekalongan Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024 | 310 Kendaraan Ikuti Uji Emis Gratis Dari Pemkab Muara Enim | Kepala Rutan Kelas I Palembang Kembali Ingatkan Jajaran Untuk Menjaga Netralitas ASN | Rahol Didampingi Anggota DPRD Terpilih Program Merakyat Siap Membangun Jembatan Desa Lubuk Mumpo Senin, 7 Oktober 2024

 
🢭 Siagaonline.com ⮞ Kampar
Diduga Libatkan Aparat, Sekelompok OTK Lakukan Penembakan, Aniaya dan Bakar Pondok Warga
Kampar | Rabu, 22 November 2023 21:14:13 WIB
Baca juga:
 
  • Diduga Libatkan Aparat, Sekelompok OTK Lakukan Penembakan, Aniaya dan Bakar Pondok Warga
  •  

    SiagaOnline.com, Tapung Hilir - Selasa, 21 November 2023 dini hari, sekitar Pukul: 02.30 WIB. Para petani nelayan Dusun Bencah Seratus, Desa Kota Garo, Tapung, Kampar, Riau, tengah pulas. Mereka beristirahat  di pondok mereka.


    Tiba-tiba terdengar suara gaduh sekelompok orang yang membuat Bowo (47), seorang warga, terjaga.

    Semula Bowo mengira,  suara tersebut berasal dari rekannya sesama nelayan. Tetapi, dia menaruh rasa curiga atas suara gaduh itu.

    Bowo kemudian mencoba memanggil temannya, seraya menyalakan senter. Ternyata, yang terlihat justru sekelompok orangntak dikenal (OTK) menggunakan penutup muka.

    Lantas, terlihat nyala api yang  membakar pondok nelayan. Para OTK itu, tampaknya,  sudah mulai membakar pondok-pondok para nelayan.

    Padahal, pondok-pondok itu, baru saja rampung untuk menggantikan pondok lama yang sudah berusia puluhan tahun.

    Para OTK ini kemudian,  meneriaki Bowo dan melepaskan beberapa tembakan yang melubangi pondoknya. Bowo dan rekannya ketakutan dan berlindung ke pondoknya.

    Para OTK mendatanginya. Memukulinya bertubi-tubi. Lantas, diancam dengan todongan senjata api.

    Dalam kondisi lemah akibat pukulan beruntun, para OTK bersenjata api "laras panjang" dan pistol itu, tentu saja Bowo tidak berkutik.  

    Tak sampai disitu. Para OTK malah mengikat kedua tangan dan kedua  kaki Bowo denga tali rafeah.

    "Kemudian mereka menyarungkan plastik ke kepala saya," kata Bowo kepada wartawan, Rabu (22/11).

    Rekan Bowo sesama nelayan, Jaka (27) juga mendapat perlakuan yang sama dari kelompok OTK ini. Jaka dipukuli, diancam dengan pistol dan senjata laras panjang.

    Jaka dipopor laras senjata, diikat dengan tali rafeah dan kepala juga ditutupi plastik. Setelah itu,  komplotan ini membakar habis pondok nelayan yang baru saja rampung.

    Syafri (33) yang ada di pondok lain lagi, diteriaki dan diancam agar keluar dari pondoknya. Para pelaku ini kemudian melepaskan tembakan juga untuk menakuti Syafri dan keluarganya.

    Syafri yang merasa ketakutan karena sedang berada di pondok bersama istri dan anaknya yang berusia 6 tahun, lantas menyuruh istri dan anaknya untuk menceburkan diri ke Sungai Tapung.

    Syafri sendiri sempat menolong Bowo melepaskan ikatan, lalu turut menyelamatkan diri bersama anak-istrinya dan bersembunyi di perkebunan sawit sampai pukul 6 pagi hari.

    Menurut pengakuan Jaka dan Bowo, para pelaku ini berjumlah sekitar 6 orang. Berbadan tegap, menggunakan penutup muka dan berbicara dalam logat daerah tertentu.

    Tiga orang di antaranya terlihat membawa senjata genggam (pistol) berjenis FN. Dua orang lagi,  menenteng senjata laras panjang.

    "Salah satu senjata api mereka terlihat mirip dengan yang biasa digunakan aparat keamanan. Satu  lagi terlihat seperti senjata rakitan," kata Jaka.

    Anehnya, para pelaku ini juga mengenali nama-nama para nelayan. Korban sempat juga mendengar salah seorang pelaku memanggil nama seorang rekannya.

    Diidampingi Pengacara Ali Husin Nasution, warga nelayan ini telah melaporkan peristiwa penembakan, pengancaman dan penganiayaan itu, ke Polda Riau.

    Tokoh Masyarakat setempat, Mukti Arifin memiminta pihak kepolisian segera mengungkap perlakuan  biadab itu.

    "Sudahlah tanah Masyarakat tempatan dirampas, hutan diluluhlantakan, Nelayan pun dianiaya dan dibakar kediamannya. Sungguh biadab," katanya.

    "Sebenarnya, polisi tidak terlalu susah untuk mengungkap kejadian ini. Karena otak pelakunya sudah jelas," kata Pengacara warga, Ali Husin Nasution, S.H..

    Akar Masalah.
    Seperti ramai duberitakan sebelumnya, konflik lahan antara masyarakat petani/nelayan dengan pihak CV. ARB (Hansen William cs) dan Acin ini, sebenarnya, sudah meruncing sejak peristiwa pembakaran, 19 Oktober 2023 oleh sekelompok OTK.

    Kini kejadian serupa kembali terulang bahkan melibatkan tindak kekerasan. Warga yang menduga OTK yang melibatkan oknum aparat ini, dladalah suruhan Hansen William Cs. Peristiwa ini sudah dilaporkan warga ke Panglima TNI.

    Padahal, warga menyebut kawasan itu merupakan perkampungan nenek moyang mereka sejak Zaman Jepang, dengan luas hutan ± 2000 ha dengan status HPT.
     
    Namun di awal tahun 2000 datang mafia tanah mengiming - imingi penduduk dengan tanaman keiapa sawit pola KKPA dan masyarakat disuruh menanda tangani kertas kosong.

    Kemudian, hutan asri diluluhIantakkan. Padahal, seyogianya kawasan hutan itu berfungsi sebagai penyangga /paru-paru Kota Pekanbaru.

    Justru saat ini telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit yang dikuasai oleh Quancin alias Acin Togel dan Hansen William yang merupakan perkebunan illegal dilahan HPT.

    Modus pembukaan kebun ini pun dulunya, dengan menggunakan  Kelompok Tani fiktif bernama Tunas Karya.

    "Saat itu, masyarakat diintimidasi dengan oknum sehingga terpaksa berpindah ke daerah Iain seperti ke daerah Bencah Kelubi dan pinggiran Sungai Siak, Kota Pekanbaru," kata Mukti Arifin, Tokoh Masyarakat.
     
    Dari lahan tersebut diatas, katanya masih tersisa sekitar± 60 ha yang ditumbuhi semak belukar. Sisa yang 60 hektar itulah yang direvitalisasi warga.

    "Ketika Kelompok Tani Hutan & Nelayan Bencah Seratus mau merevitalisasi Iahan yang sudah gundul tersebut dengan tanaman durian, nangka dan jengkol, Hansen William Cs mengintimidasi warga ldengan oknum preman dan aparat," katanya.

    "Sementara kebun kelapa sawit Hansen William dijaga ketat oleh okum dari aparat," katanya.

    Arifin menyebut, Kelompok Tani Hutan & Nelayan Bencah Seratus sedang mengurus perhutanan sosial.

    "Namun kembali anggota kami mendapat tekanan yang Iuar biasa yaitu pada Hari Selasa, tanggal 21 November 2023 itu," katanya.


    Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
    Silakan SMS/WatsApp ke:
    0852-6599-9456
    Via E-mail:
    red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
    (Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



     
    Berita Lainnya :
  • Ciptakan Stabilitas Kamtibmas, Polres Pekalongan Gelar Apel Patroli KRYD Gabungan TNI-Polri
  • Gus Irawan, 10 Tahun di DPR RI dan Kontribusinya untuk Tapsel
  • Keren, SMA Negeri 1 Pekalongan Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024
  • 310 Kendaraan Ikuti Uji Emis Gratis Dari Pemkab Muara Enim
  • Kepala Rutan Kelas I Palembang Kembali Ingatkan Jajaran Untuk Menjaga Netralitas ASN
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Ciptakan Stabilitas Kamtibmas, Polres Pekalongan Gelar Apel Patroli KRYD Gabungan TNI-Polri
    #2 Gus Irawan, 10 Tahun di DPR RI dan Kontribusinya untuk Tapsel
    #3 Keren, SMA Negeri 1 Pekalongan Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024
    #4 310 Kendaraan Ikuti Uji Emis Gratis Dari Pemkab Muara Enim
    #5 Kepala Rutan Kelas I Palembang Kembali Ingatkan Jajaran Untuk Menjaga Netralitas ASN
    #6 Rahol Didampingi Anggota DPRD Terpilih Program Merakyat Siap Membangun Jembatan Desa Lubuk Mumpo
    #7 Basith Dalimunthe Ajak Warga Angkola Barat Tapsel Kompak Menangkan Gus Irawan - Syahbuddin Ritonga
    #8 Diskusi BAGUSI Paslon No.1 di Empat Desa, Pengalaman termasuk di DPR RI, Gus Irawan Optimis Tapsel Bangkit
    #9 Gus Irawan Disambut Hangat Warga Angkola Barat, Siap Berjuang untuk Tapsel Bangkit
    #10 Pj Wali Kota Melepas Jalan Sehat 1000 Langkah Bersama Kopi ABC
     

    Siagaonline.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Nasional
    + Daerah
    + Kota
    + Internasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Hukrim
    + Olahraga
    + Indeks
     

    Alamat Redaksi/TU

     
    Jalan Sekuntum No.26 Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru-Riau 28285
    Telpon: 0852-6599-8456

    Email:
    red_siagaonlinepku@yahoo.com
    Website:
    www.siagaonline.com
     
    Copyright © 2023 Siagaonline.com, all rights reserved