SiagaOnline.com, Kapuas - Ketua Bumdes Desa Mantangai Hilir Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, diduga tidak Transparan mengelola hasil Pasar, hal tersebut terungkap dari salah seorang warga desa Mantangai Hilir RT O6 yang minta namanya tidak dipublikasikan kepada tim gabungan seperti, Sabtu (29/06/24).

"Oknum ketua Bumdes yang berinisial AM tersebut selama dia menjabat mulai tahun 2022 sampai sekarang uang hasil pengelolaan pasar itu tidak masuk kas desa, kebanyakan masuk kantong," ungkapnya.

Diminta dengan Kepala Desa Mantangai Hilir agar segera mengadakan pembubaran atau sekaligus mengganti seluruh pengurus yang ada dengan pengurus baru, karena selama ini pengurus yang lama tidak Transparan mengelola hasil pasar. Dan bahkan menurut dia sekretaris dengan bendaharanya sudah mundur dari jabatannya tinggal ketuanya yang menjabat sampai sekarang, lanjutnya.

Dia berharap kedepannya agar Bumdes Di Desa Mantangai Hilir lebih sehat usahanya jangan bermasalah seperti sekarang.

Ketua Bumdes Desa Mantangai Hilir Atitmurdiono kepada tim gabungan awak media  menjelaskan bahwa semua tudingan warga itu memang sengaja menyalahkan Bumdes.

"Kami melakukan pengelolaan hasil pasar itu sudah sesuai aturan yang ada. Selalu kami rapatkan dan kami laporkan tiap 6 (enam) bulan sekali ke pihak pemerintah Desa sejak saya menjabat tahun 2022 setiap tahun tentang hasil perhitungan, pendapatan dan bagi hasil untuk PAD Desa disisihkan 14 persen," kata ketua Bumdes.

Untuk tahun dulunya sudah kami laporkan ke Pemerintah Desa, sedangkan untuk tahun kemaren sudah saya laporkan tentang perhitungan pendapatan dan bagi hasil sudah saya laporkan ke pemerintah desa tetapi di  tolak entah apa alasannya saya tidak tahu, tapi setelah itu saya serahkan ke BP, dan waktu pemeriksaan kemaren semua berkas sudah saya ke inspektorat, jelasnya.

"Dan mereka pihak pemerintah desa Mantangai Hilir ini memang selalu mencari salah di Bumdes ini untuk menutupi kesalahan mereka sendiri pahamlah pihak bapa dari media. Tapi saya bilang kepada pemerintah desa kalau ada temuan indikasi penyalahgunaan wewenang atau korupsi silahkan lapor saya siap bertanggung jawab di depan hukum," tegasnya.

Ketika ditanya, berapa hasil pungutan retribusi pasar untuk tiap Minggu, kalau untuk hasil retribusi pasar yaitu berkisar Rp 1.200.000,- perminggu dan disini Kami juga punya karyawan berjumlah 8 orang yang di beri insentif bertugas tiap Minggu untuk mengurusi pasar, ujarnya.

Ketika ditanya sudah berapa lama menjabat jadi ketua Bumdes Atit menjawab sejak tahun 2022 sampai sekarang.

"Kemudian kalau untuk sewa tenda bagaimana mana pa, kalau untuk tenda barangnya sudah rusak semua, jadi tenda itu kadang gratis tidak disewakan karena masyarakat menganggap milik desa. Tapi untuk tenda dan mobil ini dulu di kelola oleh ketua Bumdes yang dahulu, karena ketuanya meningal dunia pada saat itu lalu diteruskan oleh Suandi selaku sekretaris Bumdes            pada saat itu yang sedang menjadi Kepala Desa Sampai sekarang entah berapa ratus juta dana Bumdes yang dikucurkan pada saat Suwandi menjabat sekretaris Bumdes pada saat itu karena tidak ada yang mempertanyakan masalah Bumdes pada saat itu jadi diam aja pada saat itu," pungkasnya.

Secara terpisah kepala Desa Mantangai Hilir Suandi kepada tim gabungan beberapa media ini mengatakan selama kepengurusan Bumdes sekarang saya tidak pernah di undang rapat tentang hasil kemajuan atau kemunduran Bumdes yang ada, apa kendala jika Bumdes mundur dan bagaimana kinerjanya jika Bumdes itu maju berapa perhitungannya pendapatan dan bagi hasil dari pasar pertahunnya untuk PAD Desa itu kami tidak tahu, cuma ada diberikan Uang untuk desa pada saat Rp 500.000, tapi kwitansi kami serahkan kembali ke tangan mereka pengurus Bumdes saat itu, ujar Suandi.

"Pengurus Bumdes Yang ada sekarang sekretaris dengan bendahara sudah mundur makanya dana Bumdes yang mereka ajukan tahun kemaren kami pending tidak kami salurkan ke Bumdes yang ada ini, kami minta pertanggung jawaban dana yang dahulu itu sampai sekarang belum dilaporkan sampai sekarang dan bahkan sudah kami berikan surat SP 3 belum di gubris oleh ketua Bumdes yang sekarang. Selain itu untuk tahun ini kami tidak menganggarkan dana untuk Bumdes lagi," ujarnya.

Ketika ditanya berapa jumlah  dana Bumdes yang dianggarkan tahun kemaren itu sekitar Rp 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah). Lalu dana Bumdes dikemanakan, jawab Suwandi Dana itu masih ada, akan tetapi kami alihkan untuk kegiatan lain.

Sementara itu Camat Mantangai Yubderi SP.d,. MA ketika ditemui di kantornya sedang di berada di Kapuas dihubungi lewat via WhatsApp tidak aktif sampai berita ini tayang tidak berhasil ditemui. (MS)

Puncak Peringatan ke-78 Hari Bhayangkara, Puluhan Dorprize Untuk Masyarakat Puncak Peringatan ke-78 Hari Bhayangkara, Polres Batang Olahraga Bersama Masyarakat Siaga Jawa | Senin 01 Juli 2024, 19:55 WIB Workshop Penerbitan Sertifikasi Halal Untuk Pelaku Usaha di Bank Riau Kepri Syariah UKM dan IKM Nusantara Riau Gelar Kerjasama/MoU Dengan Bank Riau Kepri Syariah Pekanbaru | Senin 01 Juli 2024, 19:52 WIB Kades Paryono Optimis Desa Wai Sidomukti Tahun 2025 Zero Stunting Siaga Lampung | Senin 01 Juli 2024, 19:50 WIB SPMT Perluas Jangkauan dari Terminal Sibolga, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Hingga Bima Siaga Kepri | Senin 01 Juli 2024, 19:49 WIB Peringati HUT Bhayangkara Ke-78, DPC GRIB JAYA Kota Padangsisimpuan Ucapkan Selamat Daerah | Senin 01 Juli 2024, 19:47 WIB Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi, Bupati Kasmarni Penuhi Undangan Silaturahmi DPP PKS Daerah | Senin 01 Juli 2024, 19:45 WIB