Proyek UP SDA DPUPRPKP Kabupaten Kapuas TA 2024 Dihandel Tabuk Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Kontrak
Daerah | Jumat, 20 September 2024 08:32:16 WIB
SiagaOnline.com, Kapuas - Proyek UP SDA Bidang Pengairan Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2024 yang dikerjakan di Handel atau Sei Tabuk Desa Pangkalan Sari Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah diduga dikerjakan asal-asalan tidak sesuai kontrak atau spek yang sudah ditentukan dari Dinas itu sendiri.
Menurut informasi yang dihimpun media siagaonline.com dari seorang tokoh masyarakat yang minta dirahasiakan jati dirinya memaparkan bahwa untuk proyek UP SDA yang sudah dikerjakan di handel atau Sei Tabuk di Desa Pangkalan Sari RT 05 itu dikerjakan asal-asalan dan patut di duga tidak sesuai kontrak.
"Sebab pekerjaan itu menurut saya sebagai tokoh masyarakat disini warga petani kami sangat dirugikan karena hasilnya tidak maksimal seperti gulma dan sampahnya ada yang masih berserakan di sungai tidak diangkat dibersihkan naik ke atas tanggul. Kemudian untuk pohon besar yang tumbuh di bahu kiri kanan sungai tidak ditebang sebagian dan tonggaknya sebagian tidak di potong ditinggalkan oleh pekerjanya. Sehingga bahu kiri maupun kanan sungai nampak tidak rapi dan tidak bersih," ujarnya.
Selanjutnya untuk tinggi berem dari bahu sungai sampai keatas tanggul tidak mencapai 170 meter yang dikerjakan tidak sampai, ungkapnya.
Sempat dia ketemu dengan pengamat pengairan Basarang Wayan Slamet mengatakan bahwa pekerjaan itu ada masa pemeliharaannya
"Jadi kita bisa ulang pekerjaannya kembali untuk perapian," ungkap Wayan Slamet kepadanya.
Namun hingga saat kini pekerjaan itu tidak pernah diperbaiki sama sekali dan jika dalam bulan ini tidak ada perbaikan masalah ini akan saya laporkan ke kejaksaan tinggi Kalimantan Tengah, pungkasnya.
Sementara itu ketua RT 05 Handel Tabuk Mahyuni mengatakan kepada awak media ini, baik pekerja maupun pengamat tidak pernah melapor kegiatannya kepada kami ketua RT selaku kepala wilayah di sini.
"Disamping itu kalau tahun lalu pekerjaan UP SDA dari kabupaten sangat baik waktu pengamat pengairan Pa Kadir, sebelum kegiatan dia datang melapor saling koordinasi dengan Pihak kami selaku RT sebagai kepala wilayah," jelasnya.
Tetapi selama pengamat yang baru pa Wayan Slamet ini setiap kegiatannya tidak pernah dilaporkan ke kami selaku ketua RT, seperti kegiatan UP SDA dari kabupaten yang mereka kerjakan sekitar 6 km untuk pembersihan handel tidak pernah melaporkan kepada kami jadi akhirnya kami tidak tahu jika ada yang bertanya tentang proyek UP SDA yang dikerjakan di Handel kami dan pekerjaan yang ini tidak pernah melibatkan warga kami, mereka berkerja membawa tenaga kerja dari desa lain, tegasnya kepada media ini.
Sementara itu Pengamat Pengairan Basarang Wayan Slamet ketika di konfirmasi via WhatsApp terkait pekerjaan UP SDA yang sudah dikerjakan sampai berita ditayangkan tidak ada tanggapan. (MS)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :